Install dan Konfigurasi Samba Server di ArchLinux
Latar Belakang
Suatu saat, salah satu teman saya ingin meminta subuah file iso yang ukuranya lumayan besar, namun beliau tidak membawa storage berupa flasdisk/semacamnya. Alhasil saya kepikiran untuk memanfaatkan fitur sharing menggunakan jaringan komputer. Namun, ternyata untuk sistem operasi ArchLinux, fitur tersebut belum include ke dalam sistemnya dasar, oleh karena itu saya mencoba instal software samba yang bersifat opensource, proses dokumentasi penginstalan seperti berikut.
Instalasi Samba
copy file Samba Git Repository ke dalam smb.conf, modifikasi beberapa kofigurasi
tambahkan password user tersebut yang digunakan khusus untuk mengakses samba servernya
rubah kepemilikan folder tersebut dari :root: menjadi :sambashare: dan rubah permisssion direktori shared agar sambashare group dapat read,write dan execute file
Fahrul Ahmad Fauzi
Pendidikan Teknik Informatika
Universitas Negeri Yogyakarta
Suatu saat, salah satu teman saya ingin meminta subuah file iso yang ukuranya lumayan besar, namun beliau tidak membawa storage berupa flasdisk/semacamnya. Alhasil saya kepikiran untuk memanfaatkan fitur sharing menggunakan jaringan komputer. Namun, ternyata untuk sistem operasi ArchLinux, fitur tersebut belum include ke dalam sistemnya dasar, oleh karena itu saya mencoba instal software samba yang bersifat opensource, proses dokumentasi penginstalan seperti berikut.
Instalasi Samba
$ yay -S samba
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyON8xGB8Lw7fD7AoRUnIVoLBlWb2w9i21CJWWE1r98sz9nR9MvH38KVGTOe6tp0FZ_qbnK6Xl9YBPof39NNSU7Cdbb4B3ZzDqwWp4C2E-r1R3-AqYrV36-ocJ-N-eSoZfYOY_MMbyeg4/s400/2019-09-11_20-51.png)
Konfigurasi Samba
semua konfigurasi samba terdapat di dalam file /etc/samba/smb.conf, namun dikarenakan paket samba tidak disertakan file smb.conf didalamnya, maka buatlah file /etc/samba/smb.conf dan mengacu pada Samba Git Repository
$ sudo nano /etc/samba/smb.conf
modifikasi log file = /usr/local/samba/var/log.%m menjadi
log file = /var/log/samba/&m.log
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJm1dLjK5ZaflYBRadZJsn6g1Y4WYrbPmoDk3s5_Bz4L06Ut2QlLQ0ht0h-AsH08t0Skkm5xrKohJUBOLonGVuzuwy2kuYTsEUyqQ96ro3DzCR1nBO16uTJ90cGGmi8HqGwjmwsy1oa0I/s400/2019-09-12_07-55.png)
Batasi directory home supaya tidak dibagikan, tambahkan ; di depan bagian [homes]
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWsDXkTjZpN05uMLSX6VVW_-J44QVQb6zt8S2nAKU-19z9E-1un9nWC4dVRsYcYXoVuTdjNSDHg2txGcHipjuIpAvy4guSv2vdZp4nndk7ybJhwSSjU0mLgBuz3hLmFbv2tZrtFJ3jJEo/s400/2019-09-11_21-24.png)
tambahkan konfigurasi baru yang digunakan untuk file sharing, disini saya membuat [shared-mixroba], path disini nantinya adalah letak direktori yang digunakan untuk sharing
[share-mixroba]
comment = MixRoBa Share Files
path = /home/fahrul/shared
valid users = fahrul
public = no
writable = yes
printable = no
create mask = 0765
User Management
Samba memerlukan linux user yang nantinya digunakan untuk mengakses samba servernya. Kita bisa menggunakan user yang sudah ada, bisa juga kita menggunakan user tersendiri untuk samba usernyanya, disini saya menggunakan user yang sudah ada dengan nama fahrul
tambahkan password user tersebut yang digunakan khusus untuk mengakses samba servernya
$ sudo smbpasswd -a fahrul
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLdHfo-SoA4HFU9ypWVnmgr_V7_UjDbjcKQgEwmb7q50YeZZmHEfkUq9kREK3WL9QLRJXGRI3nX-ica6QeGGuPCoU9UuX0OB6lPlwi_nUKWDvFGjAXllBzk14VCikmPPD-J4MlpkU1D-s/s400/2019-09-11_21-13.png)
tambahkan group sambashare
$ sudo groupadd -r sambashare
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4NafpKVjiBIKhLoli_V70vmSgT-Jr-6_N-VDT6A2qj_o7sd_3EI8RUpqhEm_ORL0ktkEuLKCbugI7NeAehlzmDugQ-ObpHelFaFhI1MZRZ8_tnfeizQ9GIrx8fVWNI8aOl2CSA8xgflI/s320/2019-09-11_21-29.png)
Folder Management
Buatlah direktori baru yang mengacu path didalam file konfigurasi smb.conf
$ mkdir /home/fahrul/shared
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBxBTYiVYTNn-2LHucOi-RtcyTgwQdgxLgM1dC3TcRPyppnmz2BbVm8Sd9ljJRfeDORvHf3xNugM4urbVL5_9VMoCsvk_M8EzA0CCpKGDxp8-76XgBH81mtbgSvJY_U7RWt2l8WVzg6D0/s640/2019-09-12_08-23.png)
rubah kepemilikan folder tersebut dari :root: menjadi :sambashare: dan rubah permisssion direktori shared agar sambashare group dapat read,write dan execute file
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlD-I2tt3kTM7vuOwp-OCjefhkK94zgdRwtuMCMitFJ3qKhuUVX5-QY0Jl-erGrGYahM6MKebFVOkQmtUWElbrLjg-uweR39utBvx6eWqZJFc2rBDQxkpL_O2hDsCAzMZXNZCIQCpK6yE/s400/2019-09-11_21-30.png)
Fahrul Ahmad Fauzi
Pendidikan Teknik Informatika
Universitas Negeri Yogyakarta
Tidak ada komentar :
Posting Komentar